karet sintetis jembatan bantalan di kebumen
Karet Bantalan Jembatan
Karet sintetis / karet sintetik mulai dikembangkan sejak permintaan karet alam sebagai bahan baku tidak mampu lagi untuk memenuhi permintaan. Karet sintetis ini juga muncul karena adanya kebutuhan karet dengan kualitas yang lebih tinggi serta kebutuhan harga karet yang lebih kompetitif.
Menghadapi kebutuhan akan semakin meningkatnya kualitas produk jadi karet serta kondisi persaingan yang semakin ketat, sebuah perusahaan dari Jerman yaitu Bayer & Co dengan ahli kimia pada saat itu Fritz Hofman telah berhasil mengembangkan karet yang diproduksi secara sintetis pada tahun 1909.
Fritz Hofman bersama dengan Bayer & Co. mulai daritahun 1906 mulai melakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan berbagai industri pada saat itu seperti kebutuhan akan produk karet yang tahan panas, tahan minyak serta masih banyak lagi kelebihan yang dibutuhkan, dan dalam waktu kurang dari tiga tahun yaitu tahun 1909 mereka telah mempatenkan hasil penelitian dan rancangannya yaitu “Procedure for the manufacture of synthetic rubber” / prosedur pembuatan karet sintetis. Dan 1 abad kemudian yaitu pada tanggal 12 September ditetapkan sebagai Hari Karet sedunia.
Saat ini lebih dari 20 jenis karet sintetis/ karet sintetik terdapat di pasaran dunia, terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan asetilena. Karet-karetsintetis ini biasa disebut dengan kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu ikatan monomer.